Monday, December 26, 2016

Pembunuhan sadis saat "APEL" malam minggu di Medan Tembung

www.medanlokerterbaru.blogspot.com  - Pacaran dan tinggal serumah ternyata membawa petaka bagi Dina (17). Gadis malang ini meregang nyawa di tangan pacarnya sendiri akibat puluhan bacokan parang, Sabtu malam, (7/3), di rumahnya sendiri di jalan Bersama/Pertiwi, Lingkungan III, No.68, Banten, Medan Tembung.




Dina tewas bersimbah darah di lantai ruangan tamu rumahnya dengan posisi wajah, lengan dan kepalanya terbelah bekas sabetan parang orang tua dari korban. Di sebelah korban, ditemukan parang pemotong daging yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban.

Beberapa warga yang merupakan tetangga korban menuturkan pada wartawan bahwa tersangka Irman Bakti Hasibuan alias Firman (20), merupakan pacar korban. Yang lebih spesial lagi, tersangka sudah dianggap anak angkat oleh orang tua korban. Hal itu dibuktikan lantaran, tersangka juga tinggal di rumah korban. Tersangka Irman sendiri memiliki keluarga yang berasal dari Labuhan Batu dan menetap dari Pakam Deli Serdang.

Namun lantaran bersekolah di Medan, ia menetap dan mencari keluarga angkat di Medan. Lama berkenalan dengan korban dan keluarganya, tersangka dipersilahkan tinggal di rumah korban dan ikut membantu menjaga parkir di halaman rumah korban. Namun, korban dan tersangka juga diketahui berpacaran dan sering putus nyambung.

"Katanya mereka sudah putus, terus nyambung lagi. Udah seringlah, mereka putus nyambung. Malam valentine itu (14 Februari) mereka juga kumpul malam di sini. Anaknya dua-dua enggak nakal di mata masyarakat, tapi memang keduanya bolak-balik begadoh," timpal keluarga korban lainnya, Syarifah (32).

"Lagian si Irmannya itu, sudah diusir mang Abun. Soalnya bapaknya enggak senang kalau si Irman makan tidur di rumah dan status mereka pacaran. Gak enaklah sama orang," imbuhnya. 

Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Ronald FC Sipayung mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. “Belum bisa kami simpulkan apa motifnya. Kami masih memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan alat bukti,” pungkasnya. (*)

0 comments

Post a Comment